1. ALAT PERAGA
LUAS
DAERAH JAJAR GENJANG
DENGAN
PENDEKATAN LUAS DAERAH SEGITIGA
I.
Bentuk
Alat Peraga, Manfaat Alat Peraga, dan Materi Prasyarat yang Harus Dimiliki
Peserta Didik
A.
Bentuk
Alat Peraga
Tiap satuan luas berukuran 4cm x 4cm
|
B.
Manfaat
Alat Peraga
Peserta didik dapat menemukan rumus luas
daerah jajar genjang dengan pendekatan luas daerah segitiga.
C.
Materi
Prasyarat yang Harus Dimiliki Peserta Didik
1. Memahami
konsep luas daerah segitiga
2. Memahami
jajar genjang beserta unsure-unsurnya (pengertian jajar genjang, alas dan
tingginya).
II.
Pembuatan
Alat Peraga
A. Bahan
1. Kertas
BC/Buffalo petak dan polos
2. Plastic
Laminating
3. Lem
Kertas.
B. Alat Kerja
1. Pensil
2. Penggaris
(diutamakan penggaris besi)
3. Gunting/Cutter
C. Kelengkapan
1. Papan
gabus (sterofoam) ukuran 120 cm x 60 cm
2. Tempat
penyimpanan berupa File case/Amplop bertali atau sejenisnya ukuran folio
3. Paku
push-pin (dimasukkan ke dalam plastikberperekat/plastic obat)
D. Langkah-langkah pembuatan
1. Buatlah
dengan penggaris 2 buah model daerah jajar genjang yang kongruen seperti pada
gambar 10.2 dan gambar 10.2a dengan menggunakan kertas buffalo berpetak dan
polos
2. Potonglah
model daerah jajar genjang pada Gb. 10.2 (ii) dan Gb. 10.2a (ii), menurut
diagonalnya menjadi dua model daerah segitiga.
3. Masing-masing
model daerah tersebut dilaminating.
E. Pengepakkan
1. Gunakan
File case/amplop bertali
2. Pada
bagian depan File case/amplop bertali ditempelkan tulisan nama alat peraga
3. Masukkan
kedalam File case/amplop bertali tersebut alat peraga yang telah dibuat dan
paku push-pin.
F.
Uraian
Materi Tentang Jajar Genjang
Jajar
Genjang
Jajar genjang adalah bangun segi empat yang dibentuk dari sebuah
segitiga dan bayangannya yang diputar setengah putaran(180o) pada
titik tengah salah satu sisinya.
Gambar 6.2.16.
Sifat-sifat Jajar genjang :
1)
Gambar
6.2.17menunjukkan jajar genjang
ABCD.Dengan memutar ∠ABD setengah putaran (180o) pada titik O, sehingga
diperoleh AB ↔ DC dan AD
↔ BC.
Akibatnya, AB = DC dan
AD = BC.
Pada setiap jajargenjang sisi-sisi
yang berhadapan sama panjang dan sejajar
|
2)
Pada Gambar 6.2.17.Jika
jajargenjang diputar setengah putaran (180o) maka diperoleh
A ↔
C,
ABD ↔
DC, dan
ADB ↔
CBD.
Akibatnya
A =
C,
ABD =
BDC, dan
ADB =
CBD, sedemikian sehingga
A =
C,
B =
ABD +
CBD, dan
D =
ADB +
BDC.
Pada setiap jajargenjang
sudut-sudut yang berhadapan sama besar
|
3) Selanjutnya, perhatikan Gambar 8.2.18.Pada jajargenjang ABCD
tersebut AB // DC dan AD // BC.
Berdasarkan sifat-sifat garis sejajar, karena AB // DC, maka
diperoleh :


Demikian juga karena AD // BC, maka diperoleh


Hal tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.


Pada setiap jajargenjang kedua
diagonalnya saling membagi dua sama panjang.
|
Pada setiap jajargenjang jumlah
pasangan sudut yang saling berdekatan adalah 180o
|
Pada setiap jajargenjang jumlah
pasangan sudut yang saling berdekatan adalah 180o
|
4)
Pada gambar 8.2.19, jika ∠ABD diputar setengah putaran (180o) pada titik O,
akan diperoleh OA ↔ OC dan OB ↔ OD.Hal ini menunjukkan bahwa OA = OC dan OB = OD.Padahal OA + OC
= AC dan OB + OD = BD.
Pada setiap jajargenjang kedua
diagonalnya saling membagi dua sama panjang.
|
KESIMPULAN
Sebelumnya telah
diketahui bahwa luas daerah segitiga dengan alas dan tingginya berturut-turut
, dan luas daerahnya
maka
.
Karena pada alat peraga
ini menggunakan pendekatan luas daerah segitiga dimana apabila sebuah jajar
genjang yang dibagi menjadi dua buah segitiga yang kongruen maka luas daerah
jajar genjang tersebut 2 kali luas daerah segitiga.
Jika jajar genjang
dengan alas dan tingginya berturut-turut
dan luas daerahnya
maka
.
2. ALAT PERAGA
LUAS
DAERAH JAJAR GENJANG
DENGAN
PENDEKATAN LUAS DAERAH PERSEGI PANJANG
I.
Bentuk
Alat Peraga, Manfaat Alat Peraga, dan Materi Prasyarat yang Harus Dimiliki
Peserta Didik
A.
Bentuk
Alat Peraga
Tiap satuan luas berukuran 4cm x 4cm
|
B.
Manfaat Alat Peraga
Peserta didik dapat menemukan rumus luas
daerah jajar genjang dengan pendekatan luas daerah persegi panjang.
C.
Materi
Prasyarat yang Harus Dimiliki Peserta Didik
1. Memahami
konsep luas daerah persegi panjang
2. Memahami
jajar genjang beserta unsure-unsurnya (pengertian jajar genjang, alas dan
tingginya).
II.
Pembuatan
Alat Peraga
A.
Bahan
1. Kertas
BC/Buffalo petak dan polos
2. Plastic
Laminating
3. Lem
Kertas.
B.
Alat
Kerja
1. Pensil
2. Penggaris
(diutamakan penggaris besi)
3. Gunting/Cutter
C.
Kelengkapan
1. Papan
gabus (sterofoam) ukuran 120 cm x 60 cm
2. Tempat
penyimpanan berupa File case/Amplop bertali atau sejenisnya ukuran folio
3. Paku
push-pin (dimasukkan ke dalam plastikberperekat/plastic obat)
D.
Langkah-langkah
pembuatan
1. Buatlah
dengan penggaris besi atau cutter 2 buah model daerah jajar genjang yang
kongruen seperti pada gambar 6.1 dan gambar 6.1a dengan menggunakan kertas
buffalo berpetak dan polos
2. Potonglah
model daerah jajar genjang pada Gb. 6.1 (ii) dan Gb. 6.1a (ii), menurut
warnanya
3. Masing-masing
model daerah tersebut dilaminating.
E.
Pengepakkan
1. Gunakan
File case/amplop bertali
2. Pada
bagian depan File case/amplop bertali ditempelkan tulisan nama alat peraga
3. Masukkan
kedalam File case/amplop bertali tersebut alat peraga yang telah dibuat dan
paku push-pin.
F.
Uraian
Materi Tentang Jajar Genjang
Jajar
Genjang
Jajar genjang adalah bangun segi empat yang dibentuk dari sebuah
segitiga dan bayangannya yang diputar setengah putaran(180o) pada
titik tengah salah satu sisinya.
Gambar 6.2.16.
Sifat-sifat Jajar genjang :
5)
Gambar
6.2.17menunjukkan jajar genjang
ABCD.Dengan memutar ∠ABD setengah putaran (180o) pada titik O, sehingga
diperoleh AB ↔ DC dan AD
↔ BC.
Akibatnya, AB = DC dan
AD = BC.
Pada setiap jajargenjang sisi-sisi
yang berhadapan sama panjang dan sejajar
|
6)
Pada Gambar 6.2.17.Jika
jajargenjang diputar setengah putaran (180o) maka diperoleh
A ↔
C,
ABD ↔
DC, dan
ADB ↔
CBD.
Akibatnya
A =
C,
ABD =
BDC, dan
ADB =
CBD, sedemikian sehingga
A =
C,
B =
ABD +
CBD, dan
D =
ADB +
BDC.
Pada setiap jajargenjang
sudut-sudut yang berhadapan sama besar
|
7) Selanjutnya, perhatikan Gambar 8.2.18.Pada jajargenjang ABCD
tersebut AB // DC dan AD // BC.
Berdasarkan sifat-sifat garis sejajar, karena AB // DC, maka
diperoleh :


Demikian juga karena AD // BC, maka diperoleh


Hal tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.


Pada setiap jajargenjang kedua
diagonalnya saling membagi dua sama panjang.
|
Pada setiap jajargenjang jumlah
pasangan sudut yang saling berdekatan adalah 180o
|
Pada setiap jajargenjang jumlah
pasangan sudut yang saling berdekatan adalah 180o
|
8)
Pada gambar 8.2.19, jika ∠ABD diputar setengah putaran (180o) pada titik O,
akan diperoleh OA ↔ OC dan OB ↔ OD.Hal ini menunjukkan bahwa OA = OC dan OB = OD.Padahal OA + OC
= AC dan OB + OD = BD.
Pada setiap jajargenjang kedua
diagonalnya saling membagi dua sama panjang.
|
KESIMPULAN
:
Sebelumnya telah
diketahui bahwa luas daerah persegi panjang dengan panjang dan lebar
berturut-turut
, dan luas daerahnya
maka
.
Jika jajar genjang dengan alas dan
tingginya berturut-turut
dan luas daerahnya
maka
.
DAFTAR PUSTAKA
Mathematics
Education Quality Improvement Progrram (MEQIP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar